Pencemaran/polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia. Polutan adalah segala sesuatu yang menyebabkan polusi. Semua zat dikategorikan sebagai polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada di tempat yang tidak semestinya, dan berada pada waktu yang tidak tepat.
1. Pencemaran Air
Penyebab pencemaran air adalah limbah pabrik atau limbah rumah tangga. Bahan pencemar berupa bahan kimia yang mengandung racun, mudah mengendap, mengandung radioaktif, panas, dan pembongkarannya banyak memerlukan oksigen. Dampak dari pencemaran air yaitu sebagai berikut:
a. Timbulnya endapan, koloidal dan bahan terlarut yang berasal dari bahan-bahan buangan industri, obat-obatan dan pupuk.
b. Perubahan tingkat keasaman (pH). Tingkat keasaman yang normal untuk kehidupan organisme antara 6,5-7,5.
c. Perbuhan warna, bau, dan rasa
d. Eutrofikasi. Pencemaran nitrogen dalam perairan menyebabkan eutrofikasi, yaitu ledakan pertumbuhan tumbuhan air, seperti eceng gondok.
Upaya mengatasi polusi air, antara lain:
a. Tidak membuang sampah ke parairan/selokan/sungai
b. Mengolah limbah cair industry sebelum dibuang ke perairan
c. Tidak membuang sisa pestisida ke perairan
d. Menggunakan sabun detergen yang dapat terurai di lingkungan
2. Pencemaran Tanah
Bahan pencemar tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Biodegrable yaitu polutan yang dapat diuraikan secara alami oleh decomposer, misalnya sisa hewan, tumbuhan.
b. Nonbiodegrable yaitu polutan yang sulit atau tidak dapat diuraikan secara alami, misalnya plastik, stiroform, kaca, pestisida, logam, dan lain-lain.
Upaya mengatasi polusi tanah, antara lain:
a. Memilah sampah yang mudah terurai dan sulit terurai
b. Mendaur ulang sampah yang sulit terurai
c. Membuang sampah pada tempatnya
d. Mengurangi penggunaan pestisida buatan
3. Pencemaran Udara
Bahan pencemar udara umumnya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Dari pembakaran tersebut akan dihasilkan gas dan asap yang sangat membahayakan. Bahan-bahan yang dapat mencemari udara adalah oksida karbon (CO), oksida belerang (SO), senyawa hidrokarbon (CH4 dan C2), partikel cair (asam sulfat, asam nitrat), dan lain-lain.
Dampak polusi udara dapat mengakibatkan beberapa hal, antara lain:
a. Rusaknya lapisan ozon.
Lapisan ozon dapat dirusak oleh gas CFC (Chloro fluoro carbon) yang digunakan sebagai pendingin (AC, lemari es, dan dispenser) atau gas penyemprot.
b. Pemanasan Global (Efek Rumah Kaca).
Efek rumah kaca diakibatkan karena meningkatnya kabon dioksida (CO2). Jika kadar CO2 tinggi, gas ersebut akan membentuk lapisan tersendiri di atmosfer, lapisan ini menyerap sinar matahari yang harusnya dipantulkan kembali ke luar angkasa. Hal ini menyebabkan suhu di bumi meningkat, sehingga es di kutub mencair dan permukaan air laut naik. Akibatnya daratan bisa tenggelam.
c. Badan terasa lemas
Badan terasa lemas bisa jadi disebabkan karena meningkatnya kandungan CO (karbon monoksida) di udara. Gas CO mempunyai daya ikat lebih tinggi terhadap hemoglobin (Hb) dibandingkan gas O2 sehingga ikatan Hb dengan CO lebih stabil. Jika banyak hemoglobin yang berikatan dengan gas CO akan menyebabkan tubuh kita kekurangan O2. Akibatnya, badanmu menjadi lemas.
d. Hujan asam
Oksida belerang (SO) dan oksida nitrogen (NO) jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa sulfat dan nitrat yang bersifat asam. Zat asam tersebut jika turun bersama hujan akan menyebabkan hujan asam dan dapat merusak tumbuhan, mikroorganisme tanah serta kehidupan hewan air tawar.
Upaya mengatasi polusi udara, antara lain:
a. Tidak membakar sampah dipekarangan
b. Tidak menggunakan lemari es yang memakai CFC
c. Pembuatan taman kota dan jalur hijau
d. Mencegah penebangan dan kebakaran hutan
4. Pencemaran Suara
Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising yang terus menerus. Suara tersebut dapat ditimbulkan oleh mesin instalasi listrik pabrik, pesawat terbang, kereta api, dan lain-lain. Akibat pencemaran tersebut dapat menimbulkan gangguan pendengaran, tekanan darah, jantung, dan lain-lain. Tinggi rendahnya suara diukur dengan satuan decibel (dB).
Dampak polusi suara bagi manusia, antara lain:
a. Mengganggu kesehatan jika suara yang dikelurakan di atas 80 dB akan.
b. Hilangnya pendengaran dimulai pada tingkat kebisingan 80-90 dB selama delapan jam,
c. Membuat telinga sakit pada tingkat 120 dB
d. Dapat membunuh manusia akan pada tingkat 180 dB
Upaya mengatasi polusi suara antara lain sebagai berikut:
a. Membuat dinding kedap suara
b. Mesin-mesin yang dapat mengeluarkan suara bising haruslah dilengkapi alat peredam suara
c. Menanam tanaman yang dapat meredam suara di sekitar rumah, jalan, dan pabrik
Upaya Mengatasi Kerusakan Lingkungan
1. Melakukan reboisasi (penanaman kembali lahan-lahan yang gundul) agar tidak terjadi erosi
2. Sampah organik dibuat menjadi pupuk kompos
3. Lokalisasi kawasan industry
4. Pembuatan sengkedan
Mendaur ulang barang-barang bekas pakai