LEARN MORE

REPRODUKSI MANUSIA

Manusia bereproduksi secara kawin (seksual) melalui fertilisasi yang berlangsung di dalam tubuh perempuan. Fertilisasi merupakan proses peleburan (fusi) antara sel telur (ovum) dan sel mani (sperma).

A. SISTEM REPRODUKSI PRIA
a. Sepasang testis (buah zakar)
Buah zakar (testis) terdapat dalam kantong pelindung (skortum). Testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormone kelamin pria (testosteron). Pada laki-laki dewasa dibentuk sekitar 400 juta sperma per hari.
b. Vas deferens, merupakan saluran yang menghubungkan testis dengan kantong sperma
c. Kantong sperma berfungsi untuk menampung sperma yang diproduksi oleh testis sebelum dikeluarkan.
d. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke alat kelamin wanita. Di dalam penis terdapat saluran uretra yang berfungsi ganda, yaitu sebagai saluran urine dan saluran sperma.









Kepala penis (glans) dilindungi oleh kulit yang dapat melipat disebut kelup (preputium).Prepotium pada laki-laki yang beragama islam harus dibuang, dikenal dengan nama kitanan (sirkumsisi). Di dalam penis terdapat uretra dan badan rongga (korpus kavernosum). Akibat suatu rangsangan korpus kavernosum dapat terisi penuh oleh darah sehingga dapat membesar (ereksi)





B. SISTEM REPRODUKSI WANITA



a. Indung telur (ovarium) yang jumlahnya sepasang. Alat ini terletak pada bagian kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium tersebut baru mampu memprodoksi sel telur setelah wanita mencapai dewasa. Setelah sel telur masak, maka ia akan meninggalkan ovarium menuju ke saluran telur. Peristiwa pelepasan sel telur dari ovarium ini disebut ovulasi. 
Ovarium juga menghasilkan hormone progesterone dan estrogen yang berperan dalam pembentukan endometrium dan ciri-ciri kelamin sekunder.
b. Pembuluh fallopii (tuba fallopii) atau juga disebut oviduk. Tuba fallopii pada bagian ujungnya berbentuk corong dan mempunyai banyak rumbai-rumbai. Rumbai-rumbai ini berfungsi untuk
menangkap sel telur setelah lepas dari ovarium. Pada daerah tuba fallopii inilah biasanya terjadi pembuahan sel telur oleh seperma (fertilisasi).
c. Rahim (uterus) merupakan ruang tempat tumbuh dan berkembangnya embrio menjadi janin. Pada saat pertumbuhan janin dinding rahim mempunyai banyak pembuluh darah sehingga dindingnya tumbuh menebal.
d. Lubang peranakan (vagina) yaitu saluran terluar dari alat kelamin wanita, melalui sal;uran inilah sperma dimasukkan dan melalui saluran ini pula bayi dilahirkan.


Perkembangan embrio

Ovum yang telah masak dilepaskan oleh ovarium menuju ke tuba fallopii, dan apabila saat ovum sampai di tuba fallopii ada sel sperma maka terjadilah pembuahan. Lepasnya ovum dari ovarium disebut ovulasi. Pertemuan ovum dan sperma akan membentuk zigot, yang kemudian bergerak ke rahim dan tumbuh menjadi embrio kemudian menjadi janin didalam rahim.

Embrio yang menempel pada dinding rahim dilindungi didalam kantong yang berisi cairan amnion yang berisi cairan yang disebut cairan ketuban. Bagian dari dinding pelindung embrio yang menghadap ke dinding rahim tumbuh dan menempel ke bagian yang disebut plasenta, antara plasenta dengan janin dihubungkan melalui tali pusat yang mengandung pembuluh darah.

Plasenta dan tali pusat berfungsi sebagai :
a). memberikan zat makanan dari induk ke embrio
b). mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah induk
c). melindungi janin dari berbagai zat racun dan kuman penyakit dengan memberikan penawar racun dan kuman penyakit induk

Proses pembentukan sperma (Spermatogenesis) dan Ovum (Oogenesis)
Proses pembentukan sperma berlangsung di tubulus seminiferus pada testis, peristiwa ini disebut spermatogenesis. Sedangkan pembentukan ovum berlangsung di kandung telur (ovarium).

a. Spermatogenesis



b. Oogenesis





PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM REPRODOKSI MANUSIA.
Berikut adalah beberapa contoh gangguan atau penyakit alat reprodoksi pada manusia,
1. Acquired Immune Dificiency Syndrome (AIDS)
Penyakit AIDS dikenal meluas sejak 1981 di namerika Serikat. Penyebab penyakit AIDS adalah virus HIV (Human Immune Deficiency Virus). Virus HIV yang masuk kedalam tubuh seseorang akan mengakibatkan lumpuhnya system kekebalan tubuh. Akibatnya AIDS akan mudah terimfeksi oleh kuman yang meskipun pada orang sehat tidak menimbulkan penyakit. Penularan penyakit AIDS dapat terjadi melalui hubungan kelamin, tranfusi darah, dan jaruim suntik yang telah terkontaminasi virus HIV. Selain itu ibu penderita AIDS akan menularkan penyakit tersebut pada bayinya.
Penderita AIDS /HIV sering disebut ODHA (Orang Dengan HIV / AIDS) atau sering disebut HIV positif.

2. Penyakit Kencing Nanah
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Pada umumnya penyakit ini menular melalui hubungan kelamin. Gejala penyakit ini berupa timbulnya rasa nyeri, panas ketika sedang membuang air seni, kemudian diketahui keluarnya nanah dari saluran kemih. Kuman penyakit ini dapat juga menyerang kelenjar yang berada di sekitar kemaluan sehingga timbul bintik-bintik kemerahan yang diikuti dengan pembengkakan.

3. Sipilis (raja singa)
Penyebabnya adalah infeksi bakteri Trepanema pallidum, gejalanya adalah :
a. timbulnya luka yang tidak nyeri di penis, bibir kemaluan, atau rahim
b. infeksi dapat berlanjut menyerang organ reprodoksi lain, otak, pembuluh darah dan jantung.
Penyakit ini dapat menyerang juga pada anak-anak atau bayi.